SuaraParlemen.co, Mekkah, Arab Saudi – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mu’alem, berhasil menjaring minat investasi signifikan dari Timur Tengah, termasuk untuk rencana pendirian maskapai penerbangan Aceh Airlines. Dalam sebuah forum investasi yang digelar oleh perusahaan Arab Saudi, Sadeen Al-Bait, Mu’alem memperkenalkan beragam peluang bisnis di Aceh, yang salah satunya adalah rencana besar untuk memiliki maskapai penerbangan sendiri.
Pertemuan tersebut berlangsung di sela-sela ibadah umrah Mu’alem di Kota Mekkah pada Kamis, 16 Oktober, di mana ia bertemu dengan sejumlah investor asal Timur Tengah.
Mu’alem mempresentasikan potensi Aceh, mulai dari sumber daya alam, pertanian, energi terbarukan, hingga rencana ambisius pendirian Aceh Airlines. Maskapai ini diharapkan akan membuka konektivitas langsung dari Aceh ke negara-negara di Timur Tengah, memfasilitasi perjalanan haji, umrah, dan perdagangan.
Kabar baiknya, tawaran Mu’alem langsung disambut positif. Investor besar dari Arab Saudi, Alzayer Group, menyatakan kesiapan untuk berinvestasi. Bahkan, Alzayer Group berjanji akan menyediakan delapan pesawat untuk tahap awal operasional Aceh Airlines.
Selain itu, dua perusahaan lain, Sadeen Al-Bait Group dari Arab Saudi yang bergerak di bidang biomassa, dan Al-Barrak Company dari Kuwait, tertarik untuk membangun pabrik sawit dan ikan kaleng di Aceh.
Pertemuan penting ini ditutup dengan jamuan makan malam di villa keluarga Kerajaan Arab Saudi di kawasan Jabal Khandamah. Selain janji investasi, Kerajaan Arab Saudi juga menawarkan beasiswa Universitas Ummul Qura untuk putra-putri Aceh.
Jika semua rencana berjalan lancar, dalam waktu dekat masyarakat Aceh dan Indonesia dapat menyaksikan pesawat Aceh Airlines terbang langsung dari Banda Aceh ke negara-negara Timur Tengah, sebuah langkah besar untuk memajukan daerah tersebut. Aceh, yang merupakan negara tertua di Asia Tenggara dengan sejarah panjang dan aset di berbagai negara (termasuk aset yang dinamakan Al-Asyiah di Mekkah), kembali menunjukkan potensi besarnya di mata dunia. (Kjp)



Tinggalkan Balasan