SuaraParlemen.co, Takengon — Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansi Gayo Merdeka (AGM), sebuah gabungan dari berbagai organisasi mahasiswa seperti KAMMI, HMI, GMNI, dan Pemuda Muhammadiyah, berlanjut dengan diskusi intensif bersama Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah. Aksi ini terbagi menjadi dua kelompok: satu berdemonstrasi di luar gedung DPRK dan kelompok perwakilan lainnya melakukan audiensi di dalam.

Ketua DPRK Aceh Tengah bersama pimpinan dewan menerima perwakilan massa untuk berdiskusi langsung di ruang sidang paripurna.

Dalam audiensi tersebut, perwakilan mahasiswa menuntut pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk menindaklanjuti tuntutan mereka. Tuntutan ini merupakan hasil dari diskusi yang dilakukan pada hari yang sama. Diskusi ini juga dihadiri oleh perwakilan dari pihak eksekutif daerah.

Ketua DPRK Aceh Tengah, Fitriana Mugie, menjelaskan bahwa hasil audiensi belum mencapai kesimpulan akhir. Namun, ia menekankan bahwa diskusi akan dilanjutkan kembali pada Rabu, 12 September 2025.

“Agenda utamanya adalah diskusi. Jadi, kalau memang ada persoalan teknis, kita akan tetap berdiskusi,” ujar Fitriana. Ia menambahkan bahwa perwakilan mahasiswa AGM akan kembali bertemu dengan DPRK pada tanggal tersebut untuk melanjutkan pembahasan mengenai pembentukan pansus.

Fitriana juga menegaskan bahwa aspirasi dan tuntutan dari mahasiswa akan didengar dan ditindaklanjuti. Pertemuan lanjutan ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan yang konkret mengenai tuntutan pembentukan Pansus tersebut. (Kjp)

Baca juga :  Susilawati,S.Pd Wakil Ketua DPRK Aceh Tengah Terima Hasil Laporan LKPJ Bupati Tahun 2024