SuaraParlemen.co, Surabaya – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya resmi menggelar Musyawarah Daerah (Musda) VI pada Sabtu (6/9). Acara berlangsung sederhana dengan konsep hybrid, yakni kombinasi luring dan daring, berpusat di Kantor DPD PKS Kota Surabaya, Jl. Tales V/3.

Musda ini dihadiri langsung oleh jajaran Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) PKS Kota Surabaya periode 2020–2025 dan 2025–2030. Sementara itu, Ketua serta pengurus DPC se-Kota Surabaya, Ketua DPRa se-Kota Surabaya, hingga anggota legislatif PKS di DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota, mengikuti jalannya acara secara daring.

Pelantikan Serentak DPTD dan DPD PKS Surabaya

Dalam Musda VI ini, jajaran pengurus DPTD PKS Kota Surabaya periode 2025–2030 resmi dilantik oleh Ketua DPW PKS Jawa Timur, Bagus Prasetyo Lelono, secara serentak bersama seluruh kabupaten/kota di Jatim.

Adapun susunan pengurus inti yang dilantik antara lain:

  • Ketua MPD: H. Arif Prasetyo Aji
  • Sekretaris MPD: Hj. Enny Minarsih
  • Ketua DED: Faturrahman
  • Sekretaris DED: Tedy Nugroho
  • Ketua DPD: M. Frimainto Utomo
  • Sekretaris DPD: Ibrahim Alhanif
  • Bendahara DPD: Andriyanto
  • Ketua Bidang Kaderisasi: MH. Musyanto

Selain DPTD, jajaran pengurus DPD PKS Kota Surabaya, mulai dari ketua bidang, sekretaris hingga anggota bidang, juga turut dilantik.

Pesan Empati dan Konsolidasi

Ketua DPD PKS Kota Surabaya, M. Frimainto Utomo atau akrab disapa Bung Tomo, dalam sambutannya menyampaikan empati atas kondisi sosial politik dan keamanan yang baru saja mereda di Tanah Air.

“Hari ini kita melaksanakan Musda secara sederhana, dalam kondisi yang masih prihatin atas situasi sosial politik yang sempat bergejolak hingga memakan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas umum. Bahkan di Surabaya, Gedung Grahadi sebagai cagar budaya ikut terdampak,” ujar Bung Tomo.

Baca juga :  Gubernur Pramono Anung Tinjau Kondisi Banjir Jakarta dari Udara

Meski digelar sederhana, ia menegaskan substansi Musda tetap terjaga, yakni keberlanjutan organisasi dari generasi ke generasi.

Lebih lanjut, Bung Tomo mengingatkan jajaran pengurus untuk segera melakukan konsolidasi kader, sebagaimana arahan Presiden PKS.

“Konsolidasi ini meliputi seluruh aspek, baik jasmani, rohani, maupun ekonomi,” tegasnya.

Komitmen Kolaborasi Membangun Surabaya

Dalam arahannya, Bung Tomo menekankan bahwa PKS Surabaya akan terus berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Surabaya serta seluruh elemen masyarakat dalam membangun kota lebih baik.

“Sebagai partai yang lahir dari rakyat, tumbuh dan berkembang di Kota Pahlawan, PKS menyadari bahwa membangun Surabaya tidak bisa dilakukan sendiri. Persatuan dan semangat gotong royong adalah jati diri kota yang harus dilestarikan,” ungkapnya.

Dengan semangat Musda VI ini, PKS Kota Surabaya meneguhkan tekad untuk melanjutkan estafet kepemimpinan partai sekaligus memperkuat peran dalam pembangunan kota.