SuaraParlemen.co, Takengon – Pernyataan Anggota DPRK Aceh Tengah, Syukri, terkait lemahnya kinerja pengawas sekolah mendapat beragam tanggapan dari kalangan guru. Menariknya, banyak guru justru memberikan respon positif terhadap sikap tegas politisi PKS tersebut.
Sebelumnya, dalam rapat pembahasan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (P-PAS) 2025, Syukri menegaskan bahwa pengawas sekolah yang tidak mampu menjalankan amanah sebaiknya segera diganti. Menurutnya, ucapan “libas saja” bukanlah bentuk arogansi, melainkan ajakan untuk segera melakukan evaluasi agar mutu pendidikan tidak terhambat.
Menanggapi hal itu, seorang guru yang enggan disebutkan namanya menyampaikan tambahan masukan. Ia menilai, selain penguatan pengawasan, penting juga memperhatikan aspek kepemimpinan kepala sekolah yang baru dilantik.
“Kalau boleh kasih masukan sama Pak Syukri di Komisi D, agar kepala sekolah yang baru dilantik oleh bapak bupati beberapa bulan lalu, tolonglah diadakan dulu pelatihan leadership (kepemimpinan). Apalagi yang diangkat menjadi kepala sekolah itu sebelumnya adalah guru biasa,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).
Menurutnya, banyak kepala sekolah baru masih membutuhkan adaptasi dalam memimpin lembaga pendidikan. Pelatihan kepemimpinan dianggap sebagai solusi agar mereka mampu menjalankan amanah dengan baik serta membawa sekolah ke arah yang lebih maju.
Respon positif ini mencuat setelah pemberitaan mengenai sorotan Syukri terhadap peran pengawas sekolah ramai diberitakan di berbagai media online. Hal ini menunjukkan bahwa kritik dewan tidak semata dipandang negatif, melainkan dapat membuka ruang diskusi dan perbaikan bersama demi peningkatan mutu pendidikan di Aceh Tengah.
Sejumlah guru juga berharap adanya sinergi yang lebih kuat antara DPRK, pemerintah daerah, dan tenaga pendidik, sehingga setiap kebijakan maupun evaluasi benar-benar berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak didik. (Kjp)
Tinggalkan Balasan