SuaraParlemen.co, Tangsel – Kemacetan masih menjadi pemandangan sehari-hari bagi warga Kota Tangerang Selatan. Meski Dinas Perhubungan (Dishub) Tangsel telah melakukan berbagai upaya, mulai dari rekayasa lalu lintas hingga penertiban, kondisi di lapangan tetap menuai keluhan masyarakat.

Anggota Komisi IV DPRD Tangsel, Nusaibah Jazuli, menilai langkah yang dilakukan Dishub belum sepenuhnya menjawab kebutuhan warga. Menurutnya, kebijakan yang ada belum memberikan perubahan signifikan terhadap tingkat kemacetan.

“Setiap hari warga menghadapi kemacetan di titik-titik tertentu. Upaya Dishub memang ada, tapi belum mampu memberi perubahan yang dirasakan masyarakat secara langsung,” ujar Nusaibah dalam rapat kerja bersama Dishub di ruang Komisi IV DPRD Tangsel, Kamis (21/8/2025).

Lebih lanjut, ia menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap pola lalu lintas di Tangsel. Perubahan tata ruang, pertumbuhan jumlah kendaraan, serta meningkatnya mobilitas masyarakat harus dijawab dengan kebijakan transportasi yang lebih terintegrasi.

“Penanganan kemacetan tidak bisa hanya tambal sulam. Harus ada strategi jangka panjang yang melibatkan sinergi dengan provinsi dan pusat, termasuk dalam hal transportasi massal,” tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Komisi IV DPRD Tangsel, lanjut Nusaibah, berkomitmen mendorong Dishub agar lebih inovatif dan kolaboratif dalam mencari solusi. Kenyamanan warga dalam berkendara maupun beraktivitas, menurutnya, harus menjadi prioritas utama kebijakan transportasi di Kota Tangsel.

Baca juga :  Banjir Bandang Sungai Cipalabuhan Hancurkan Rumah, Ibu dan Anak Hilang