SuaraParlemen.co, Tangsel – Anggota Komisi III DPRD Kota Tangerang Selatan, Ali Rahmat, menyoroti peran sosial Bank Jabar Banten (BJB) di luar program corporate social responsibility (CSR) yang bisa langsung dirasakan masyarakat.

Hal itu disampaikan Ali dalam Rapat Kerja Komisi III dengan BJB Kota Tangsel, dalam rangka Pengawasan Semester I Tahun Anggaran 2025, yang digelar di ruang rapat Komisi DPRD Tangsel pada Kamis (21/8/2025).

Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, selain CSR, BJB seharusnya memiliki alokasi dana sosial yang lebih fleksibel dan bisa diakses untuk mendukung kebutuhan publik.

“Selama ini kita sering mendengar soal dana CSR, tapi masyarakat juga perlu tahu apakah ada bentuk dana sosial lain dari BJB yang bisa disalurkan untuk kebutuhan mendesak, khususnya di sektor sosial dan kemasyarakatan,” ujar Ali Rahmat.

Ia menegaskan, keberadaan BJB sebagai bank daerah tidak hanya sebatas lembaga keuangan yang mengelola dana pemerintah dan melayani transaksi masyarakat. Lebih dari itu, BJB juga memiliki tanggung jawab moral untuk berkontribusi pada pembangunan sosial di daerah.

“Kalau CSR biasanya sifatnya terprogram dan terbatas, bagaimana dengan dana sosial lain yang lebih fleksibel untuk merespons kebutuhan warga? Misalnya bantuan pendidikan, kesehatan, atau kegiatan sosial masyarakat,” tambahnya.

Komisi III DPRD Tangsel, lanjut Ali, berkomitmen untuk terus mendorong transparansi dan optimalisasi kontribusi BJB terhadap pembangunan daerah. Ia menekankan, sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan perbankan daerah sangat diperlukan agar manfaat kehadiran BJB semakin nyata dan dirasakan langsung oleh masyarakat Tangsel.

Baca juga :  Misi Kemanusiaan Presiden Prabowo: Lawatan ke Timur Tengah untuk Evakuasi Warga Gaza