SuaraParlemen.co, Takengon – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, Susilawati, S.Pd, menyampaikan keprihatinan sekaligus kekesalannya atas kualitas seragam Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) yang akan bertugas pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Menurut Susilawati, seragam yang diterima para Paskibraka dinilai tidak layak pakai. Bahan kainnya tipis, bahkan cenderung transparan, terutama untuk anggota perempuan, sehingga dinilai sangat tidak pantas digunakan pada momen kenegaraan yang sakral.
“Mereka ini berlatih di bawah terik matahari dan hujan demi memeriahkan HUT RI. Jangan ciderai jerih payah mereka dengan seragam yang kualitasnya seperti ini,” tegas Susilawati, Rabu (13/8/2025).
Ia mengungkapkan, beberapa anggota Paskibraka yang menginap di rumah dinasnya sempat menyampaikan keluhan secara langsung. Mereka mengaku terpaksa mengenakan pakaian tambahan di dalam seragam agar tidak terlihat tembus pandang, bahkan ada yang mengalami robek pada kain.
“Ini sangat memalukan. Jangan main-main dalam pengadaan seragam, apalagi ini untuk upacara Hari Kemerdekaan,” lanjutnya.
Susilawati mendesak pihak terkait segera memperbaiki masalah tersebut sebelum hari pelaksanaan upacara. Ia menegaskan, pengadaan atribut Paskibraka bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk penghormatan terhadap pengorbanan para pelajar terpilih yang membawa simbol kehormatan negara.
“Segera perbaiki, jangan sampai momen sakral ini ternodai hanya karena kelalaian pihak yang bertanggung jawab,” pungkasnya. (Kjp)
Tinggalkan Balasan