SuaraParlemen.co, Simeulue – Di sela pembukaan Rapat Kerja Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Simeulue, Ketua DPRK Simeulue, Rasmanudin H. Rahamin, SE, tampak berbincang serius dengan Sekretaris Daerah Asludin, SE, M.Kes. Kegiatan tersebut berlangsung di Wisma Harti, Selasa (12/8/2025).
Saat dikonfirmasi wartawan, Rasmanudin mengungkapkan idenya agar ke depan, setiap acara yang bernuansa adat di Simeulue mewajibkan para tokoh adat untuk tampil dengan pakaian adat secara percaya diri, penuh kebanggaan, dan berwibawa.
“Tampilkan semua bentuk adat yang ada di Simeulue. Lihat bagaimana adat Melayu bangga dengan pakaian bersanjaknya. Malaysia dan Brunei sangat elok saat menampilkan pakaian adat masing-masing. Tidak harus mahal, semua bisa, InsyaAllah,” tegas Rasmanudin.
Rapat kerja ini dihadiri oleh Sekda yang mewakili Bupati, Wakil Ketua MPU Ust. Heriansyah, Anggota Tuha Lapan Wali Nanggroe Aceh Yusrnalesti, SH, perwakilan Kejaksaan Negeri, tokoh adat, serta tokoh masyarakat.
Fokus rapat kerja tahun ini adalah evaluasi program MAA di tahun sebelumnya sekaligus penyusunan rencana kerja ke depan untuk memperkuat pelestarian adat istiadat Simeulue agar tetap sejalan dengan syariat Islam.
Rasmanudin mengapresiasi komitmen MAA yang konsisten menjaga nilai-nilai budaya dan tradisi leluhur.
“Adat istiadat adalah identitas kita. Melalui MAA, kita pastikan tradisi leluhur tetap terjaga dan menjadi harmonisasi kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, peran adat tidak hanya sebagai penjaga warisan budaya, tetapi juga dapat menjadi instrumen membangun keharmonisan sosial dan mendorong kemajuan daerah. Ia menegaskan bahwa integrasi nilai-nilai adat dalam kebijakan daerah akan membawa pengaruh positif bagi kehidupan masyarakat.
Dengan adanya rapat kerja ini, diharapkan MAA Kabupaten Simeulue dapat merumuskan program yang lebih efektif dan sesuai syariat Islam, sehingga benar-benar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. (Kjp)
Tinggalkan Balasan