SuaraParlemen.co, Jambi — Menanggapi keluhan masyarakat terkait kelangkaan dan dugaan penurunan kualitas beras di sejumlah minimarket dan pusat perbelanjaan, Wali Kota Jambi, Dr. dr. Maulana, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai titik distribusi dan penjualan beras di Kota Jambi.

Dalam sidak yang berlangsung pada Kamis (7/8), Wali Kota Maulana secara langsung meninjau gudang distributor, kantor Bulog, serta beberapa pusat ritel besar seperti Fresh. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan kualitas beras di pasaran.

“Kami menerima laporan dari masyarakat mengenai keterbatasan stok dan adanya indikasi penurunan kualitas pada beberapa merek beras. Maka dari itu, kami turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi sebenarnya,” ujar Maulana kepada media.

Stok Aman hingga 3 Bulan ke Depan

Saat mengunjungi gudang Bulog, Maulana memastikan bahwa stok beras di Kota Jambi masih mencukupi dan dalam kondisi aman.

“Stok beras di gudang Bulog saat ini mencapai 14.000 ton. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan ke depan,” jelasnya.

Ia juga mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu kelangkaan yang belum terbukti kebenarannya.

Temuan Penurunan Kualitas Beras di Pasaran

Selain mengecek ketersediaan, tim sidak juga menemukan beberapa merek beras yang diduga mengalami penurunan kualitas. Sejumlah produk bahkan tidak lagi memenuhi standar mutu beras premium dan terindikasi mengandung campuran atau oplosan.

“Sesuai dengan edaran dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), apabila terdapat beras premium yang kualitasnya menurun, maka harganya juga harus disesuaikan,” tegas Maulana.

Ia mencontohkan merek Raja Platinum, yang telah melakukan penyesuaian harga sebagai respons terhadap penurunan mutu produknya.

Namun demikian, Maulana menegaskan bahwa beras dengan kualitas di bawah standar tetap dapat dijual, asalkan sesuai dengan mutu dan harga yang layak.

Baca juga :  Kampung Bahagia: Mimpi Wali Kota Jambi Mewujudkan Kehidupan Layak dari Akar Rumput

Tunggu Ketetapan Harga Resmi dari Bapanas

Wali Kota menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Kota Jambi masih menunggu keputusan resmi dari Bapanas terkait penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) bagi merek-merek beras yang terdampak penurunan kualitas.

“Jika ketetapan harga sudah keluar dan masih ada yang menjual di atas harga wajar, maka kami akan melakukan penindakan sesuai aturan. Untuk saat ini, kami masih dalam tahap monitoring dan koordinasi,” ungkapnya.

Komitmen Pemkot Jambi untuk Terus Awasi Distribusi Beras

Meski terdapat beberapa temuan, Maulana menegaskan bahwa sebagian besar merek beras di pasaran masih memenuhi standar mutu. Pemerintah Kota Jambi akan terus melakukan pengawasan berkala terhadap distribusi dan harga beras agar tetap stabil.

“Kami pastikan masyarakat tetap mendapatkan beras dengan kualitas sesuai label dan harga yang wajar. Tidak perlu panik, ketersediaan dan kualitas beras di Kota Jambi masih sangat terjaga,” pungkasnya.