SuaraParlemen.co, Sinabang – Sabtu, 5 Juli 2025 Suasana haru dan syukur mewarnai acara penyambutan sekaligus peusijuk (tepung tawar) bagi Jamaah Haji asal Kabupaten Simeulue yang baru saja kembali dari Tanah Suci. Acara sakral ini berlangsung khidmat di halaman Masjid Agung Tgk. Khalilullah, Sinabang, dan dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue, Rasmanudin H. Rahamin, SE, bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, tokoh masyarakat, serta ratusan keluarga jamaah.

Kegiatan ini digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas kembalinya para jamaah dari Mekkah dan Madinah dalam keadaan sehat walafiat. Kehadiran masyarakat yang memadati halaman masjid menciptakan suasana penuh kehangatan dan kebahagiaan, menyambut para tamu Allah dengan pelukan dan air mata bahagia.

Dalam sambutannya, Ketua DPRK Simeulue menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berperan dalam mendukung pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Ia juga menekankan pentingnya menjadikan pengalaman haji sebagai modal spiritual untuk membangun masyarakat yang lebih religius dan berakhlak. “Kita semua patut bersyukur kepada Allah SWT atas kembalinya saudara-saudara kita dari Tanah Suci dalam keadaan sehat. Semoga para jamaah menjadi haji yang mabrur dan dapat menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Rasmanudin.

Prosesi peusijuk yang dipimpin oleh para ulama dan tokoh agama menjadi momen puncak dalam acara ini. Tradisi khas Aceh ini mengandung makna doa dan perlindungan agar para jamaah senantiasa berada dalam keberkahan dan keselamatan setelah menunaikan ibadah haji.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipanjatkan secara khusyuk, memohon keselamatan dan keberkahan untuk masyarakat Simeulue. Momen ini juga menjadi ajang silaturahmi dan penguatan nilai-nilai kebersamaan serta keagamaan di tengah masyarakat.

Baca juga :  Hasan Nasbi Kembali Pimpin Kantor Komunikasi Kepresidenan

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan semangat religius dan persaudaraan semakin mengakar dalam kehidupan sosial masyarakat Simeulue. (Kjp)