SuaraParlemen.co, Tegal – Sebagai bentuk kepedulian terhadap isu kemanusiaan di Palestina, Fraksi PKS DPRD Kota Tegal bekerja sama dengan Garuda Keadilan Kota Tegal menggelar acara Nonton Bareng (Nobar) Film “Gaza” di CGV Transmart Tegal, Sabtu, 21 Juni 2025.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Terbukti, satu studio bioskop penuh terisi sebanyak 198 peserta, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap isu yang diangkat dalam film tersebut.

Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah anggota DPRD Kota Tegal dari Fraksi PKS, di antaranya:

Amiruddin, Wakil Ketua DPRD Kota Tegal,

Abdul Ghoni, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Tegal,

Erni Ratnani, Wakil Ketua Fraksi PKS,

Mochamad Ali Mashuri, Sekretaris Fraksi PKS,

serta Zaenal Nurohman, Ketua Komisi II DPRD Kota Tegal.

Dalam sambutannya, Amiruddin menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut. “Ini adalah sebuah kegiatan yang sangat penting untuk kita dukung, karena film ini dapat menggugah hati kita sebagai bentuk kepedulian terhadap Palestina,” ungkapnya.

Senada, Abdul Ghoni menegaskan bahwa film Gaza layak diapresiasi karena mampu menyuarakan isu-isu kemanusiaan secara kuat dan menyentuh. “Film ini adalah salah satu cara untuk mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas terhadap Palestina, serta menumbuhkan rasa empati dan kepedulian kita sebagai sesama umat manusia,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, acara nonton bareng ini tidak hanya menjadi media hiburan semata, tetapi juga momentum edukatif dan reflektif untuk menyuarakan solidaritas kepada rakyat Palestina yang tengah menghadapi tekanan dan konflik berkepanjangan.

Lebih jauh, penyelenggaraan kegiatan ini dinilai mampu mempererat hubungan antara masyarakat dan anggota legislatif dari Fraksi PKS, sekaligus menjadi bukti nyata komitmen mereka dalam mendukung gerakan kemanusiaan lintas batas.

Baca juga :  Presiden Prabowo Tanggapi Tuntutan Forum Purnawirawan TNI, Termasuk Soal Wapres Gibran

Tentang Film “Gaza”

Film “Gaza” diproduseri oleh Helvy Tiana Rosa dan Asma Nadia, mengisahkan perjalanan hidup Abdullah Gaza (diperankan oleh Azamy Syauqi), seorang anak yatim piatu yang ayahnya gugur saat menjadi relawan kemanusiaan di Palestina. Gaza kemudian dirawat di panti asuhan milik Ustazah Dewi (Oki Setiana Dewi).

Di panti tersebut, Gaza bertemu Hayya (Amna Shahab), gadis kecil asal Palestina yang terpaksa tinggal di Indonesia akibat konflik di tanah airnya. Nama Gaza membawa kenangan sekaligus harapan bagi Hayya, karena mengingatkannya pada tanah kelahirannya.

Meski hubungan mereka tumbuh penuh kasih dan persahabatan, kebahagiaan itu terusik oleh datangnya peristiwa tragis yang menguji kekuatan hati dan semangat mereka. Film ini menggambarkan tema kehilangan, harapan, persahabatan, dan nilai-nilai kemanusiaan dalam konteks perjuangan rakyat Palestina. []