SuaraParlemen.co, Aceh, 8 Juni 2025 — Di antara gelak tawa dan obrolan santai di ruang Kantor Staf Presiden (KSP) DPP PKS, kami bertiga—saya, Pipin, dan Iqbal—sering berkumpul sambil ngopi. Di antara kami, Kholid selalu jadi bahan candaan sekaligus pujian. Bukan tanpa alasan, penampilannya yang gagah dan pembawaannya yang tenang membuat kami yakin: Kholid adalah calon pemimpin masa depan PKS.
Waktu itu, candaan kami tentang Kholid yang “paling siap jadi anggota DPR” hanya menjadi harapan. Tapi ternyata, doa itu menjadi kenyataan. Saat ini, Kholid bukan hanya anggota DPR RI, tetapi telah mengemban amanah besar sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS.
13 Tahun Bersama Sang Mentor
Kholid adalah gambaran nyata anak muda PKS yang cerdas, ideologis, dan penuh prestasi. Di lingkungan internal partai, ia dikenal sebagai “anak ideologis” M. Sohibul Iman (MSI)—mantan Presiden PKS dan kini Ketua Majelis Syuro—karena lebih dari 13 tahun mendampinginya sebagai tenaga ahli di DPR RI. Ia turut merasakan berbagai fase perjuangan partai, termasuk masa-masa turbulen yang penuh tantangan.
Akademisi dan Aktivis Sejati
Lahir di Jember, 26 Maret 1986, Kholid adalah anak daerah yang menembus dua kampus terbaik Indonesia: Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI). Ia sempat menempuh pendidikan di FISIP UGM sebelum akhirnya pindah dan menyelesaikan S1 dan S2 di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UI—dua kali menjadi wisudawan berprestasi. Bahkan, Sri Mulyani sempat menjadi dosennya di FE UI.
Selain gemilang secara akademis, Kholid juga dikenal sebagai aktivis kampus. Ia dipercaya menjadi Ketua BEM FE UI, membuktikan kemampuannya sebagai pemimpin muda yang sudah teruji sejak dini. Tak hanya di dalam negeri, ia juga mendapat pengalaman internasional melalui program kepemimpinan muda se-Asia dari Konrad Adenauer Stiftung di Singapura, Sri Lanka, dan Jerman.
Langkah Pertama di Panggung Politik
Karier politiknya dimulai sebagai tenaga ahli di DPR RI—pertama bersama Kemal Azis Stamboel, lalu mendampingi MSI selama belasan tahun. Tahun 2019, ia maju sebagai caleg di dapil Jatim IV (Jember-Lumajang) atas permintaan langsung MSI. Namun, karena persiapan yang terbatas, ia gagal lolos. Kekalahan itu tidak membuatnya mundur, justru menjadi pelajaran berharga.
Juru Bicara Handal, Komunikator Ulung
Di era kepemimpinan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua Majelis Syuro Habib Salim Segaf Al-Jufri, Kholid mendapat amanah sebagai staf khusus presiden merangkap juru bicara DPP PKS. Kiprahnya sebagai juru bicara pasangan Prabowo-Sandi (2019) dan AMIN (2024) menjadikannya wajah muda yang kerap menghiasi layar media, dikenal cakap dalam isu ekonomi dan hubungan internasional.
Momentum 2024: Maju dari Dapil Strategis
Tahun 2024 menjadi titik balik Kholid. Ia diberi kesempatan maju di dapil Jabar VI (Depok–Bekasi)—basis kuat PKS—dan meraih 107.251 suara. Bersama Mahfudz Abdurrahman, Kholid melenggang ke Senayan dan ditempatkan di Komisi XI yang membidangi keuangan, perbankan, dan pembangunan nasional.
Di parlemen, ia makin dekat dengan mentornya yang baru, Dr. Almuzammil Yusuf—kini Presiden PKS. Hubungan mereka yang erat dan saling melengkapi membuat duet mereka sebagai Presiden dan Sekjen PKS terasa serasi, bahkan sangat ideal: kombinasi antara kedalaman pengalaman dan semangat muda.
Pemimpin Masa Kini, Bukan Sekadar Masa Depan
Selama ini, kami sering menyebut Kholid sebagai pemimpin masa depan PKS. Tapi rupanya, masa depan itu datang lebih cepat. Penetapan Kholid sebagai Sekjen DPP PKS adalah terobosan besar, karena untuk pertama kalinya partai mengombinasikan kepemimpinan antara generasi senior dan generasi muda.
Respon kader sangat antusias. Sosok Kholid yang ramah, supel, humoris namun berilmu, menjadikannya panutan anak-anak muda PKS. Ia adalah representasi nyata regenerasi dalam tubuh partai dakwah.
Menatap Pemilu 2029
Kini, amanah besar ada di pundaknya. Menjaga soliditas partai, menguatkan struktur, dan membawa PKS semakin relevan di tengah masyarakat. Selamat berjuang, Adinda Kholid. Ternyata, engkau tidak perlu menunggu masa depan. Engkau telah menjadi pemimpin hari ini. Jaga amanah dan kepercayaan ini dengan sebaik-baiknya.
Selamat membawa PKS menuju kemenangan di Pemilu 2029. Allahu Akbar!. (Kjp)
Tinggalkan Balasan