SuaraParlemen.co, Surabaya — Komitmen terhadap kesejahteraan lansia kembali ditunjukkan oleh Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PKS, Johari Mustawan. Politisi yang akrab disapa Bang Jo ini hadir dalam kegiatan senam massal dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi 1.000 lansia se-Kecamatan Dukuh Pakis, yang digelar pekan lalu di Lagoon Avenue Mall Sungkono, Surabaya.
Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi dengan RS Wiyung Sejahtera dan Klinik Global Sejahtera Abada. Turut hadir sejumlah tokoh dan pejabat setempat, antara lain Kepala Bapemkesra Surabaya Arif Budiarto, Camat Dukuh Pakis Anita, para lurah se-Kecamatan Dukuh Pakis, Ketua Tim Penggerak PKK, para ketua komunitas lansia, Koordinator Sosial Humaniora (KSH), serta tenaga medis dari Puskesmas Dukuh Kupang.
Dalam sambutannya, Bang Jo mengawali dengan mengutip sabda Nabi Muhammad SAW:
“Barangsiapa memuliakan orang tua di negerinya, maka sesungguhnya dia sedang memuliakan rakyatnya.”
Menurutnya, hal itu menggambarkan pentingnya perhatian pemerintah terhadap lansia sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan manusia.
Berdasarkan data Bapedalitbang Surabaya, angka harapan hidup warga Surabaya mencapai 76,02 tahun pada 2024, lebih tinggi dari rata-rata Provinsi Jawa Timur (75,07 tahun) dan nasional (74,15 tahun). Meski demikian, Indonesia masih berada di peringkat keenam di Asia Tenggara, tertinggal dari Singapura (83,86 tahun) dan Malaysia (76,82 tahun).
“Kalau kita ingin mewujudkan Indonesia Emas 2045, maka Surabaya harus jadi pelopor dalam peningkatan kualitas hidup lansia. Target kita adalah angka harapan hidup 85 tahun. Lansia usia 60 tahun ke atas masih sangat produktif dan mampu berkontribusi aktif dalam pembangunan kota,” tegas Bang Jo.
Ia juga mengutip survei Harris Poll dan Harvard IQSS yang menyebut bahwa banyak orang, khususnya di negara maju, lebih takut pada penuaan dan penurunan fungsi tubuh ketimbang kematian. Karena itu, perhatian terhadap kesehatan fisik dan mental lansia menjadi sangat krusial.
Sebagai anggota Komisi D DPRD Surabaya, Bang Jo memaparkan lima strategi untuk meningkatkan kualitas hidup lansia:
1. Pengalokasian anggaran yang memadai bagi program-program yang membahagiakan lansia.
2. Menjamin tidak adanya lansia terlantar di seluruh penjuru kota.
3. Mendorong RT/RW aktif mendukung komunitas lansia di wilayahnya.
4. Memperkuat akses layanan kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan.
5. Membangun ekosistem lingkungan hidup yang berkelanjutan untuk mendorong harapan hidup hingga 85 tahun pada 2045.
Selain senam bersama, kegiatan tersebut juga menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, seperti cek gula darah, kolesterol, asam urat, dan konsultasi medis untuk para lansia.
Bang Jo menutup sambutannya dengan ajakan penuh semangat:
“Jangan takut menjadi tua. Dengan harapan hidup yang terus meningkat, usia 60 tahun bukan akhir, melainkan awal untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi Surabaya.” (RZQ)
Tinggalkan Balasan