SuaraParlemen.co, Surabaya – Dalam semangat mempererat silaturahmi dan memperkuat peran perempuan dalam pembangunan, Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, H. Johari Mustawan, STP, MARS., menghadiri kegiatan Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh PKK Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung, pada Selasa (15/4).
Acara yang dihadiri para penggerak dan anggota PKK ini menjadi momentum penting untuk membangun komunikasi yang lebih erat antara legislatif dan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Johari Mustawan yang akrab disapa Bang Jo turut menyampaikan tausiyah inspiratif yang menyoroti peran strategis perempuan, khususnya kader PKK, dalam membangun bangsa dari lingkup keluarga.
“PKK memiliki peran vital dalam pembangunan kota Surabaya melalui 10 program pokoknya,” ujar Bang Jo.
Ia menekankan bahwa pemberdayaan perempuan melalui PKK bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan pondasi dalam pembangunan karakter masyarakat dan ketahanan keluarga sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan bangsa.
Bang Jo juga meneladani strategi Rasulullah SAW dalam membangun negara, yang dimulai dari pembinaan keluarga.
“Sebab sejatinya, kota ataupun negara adalah kumpulan dari keluarga. Maka, memperkuat keluarga sama dengan memperkuat bangsa,” tambahnya.
Dalam tausiyahnya, Bang Jo mengutip Surat Ar-Ra’d ayat 23 sebagai pengingat pentingnya orientasi spiritual dalam setiap gerakan sosial:
“Surga-surga ‘Adn, mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang yang saleh dari nenek moyangnya, pasangan-pasangannya, dan anak cucunya, sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu.”
Ayat ini, lanjutnya, menjadi dasar bahwa setiap kader PKK harus memiliki niat yang ikhlas dan istiqamah dalam menjalankan tugas, karena pengabdian yang dilandasi keikhlasan akan selalu mendapat bimbingan Allah SWT.
Sebagai penutup, Bang Jo mengangkat Surat Hud ayat 117:
“Dan Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, selama penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.”
Ia menjelaskan bahwa Allah menggunakan istilah muslihun (orang-orang yang melakukan perbaikan) alih-alih hanya shalihun (orang-orang yang saleh). Hal ini menegaskan pentingnya peran aktif dalam menyebarkan dan mengimplementasikan nilai-nilai kebaikan.
“PKK adalah salah satu contoh nyata dari kelompok muslihun yang menjadi penjaga kebaikan di Kota Surabaya,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan