SuaraParlemen.co, Kota Jambi, 15 April 2025 — Wali Kota Jambi, dr. Maulana, secara resmi dikukuhkan sebagai Pemangku Adat Melayu Kota Jambi oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi. Prosesi adat yang berlangsung khidmat ini menjadi penanda kuatnya sinergi antara kepemimpinan modern dan akar budaya lokal yang terus tumbuh dan hidup di tengah masyarakat Jambi.
Acara pengukuhan dipimpin langsung oleh Ketua LAM Kota Jambi, Aswan Hidayat, yang menegaskan bahwa prosesi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk peneguhan nilai-nilai luhur adat Melayu dalam kehidupan pemerintahan.
“Ini bentuk penghormatan dan penegasan bahwa kepemimpinan yang kuat harus bersandar pada kearifan lokal,” ujar Aswan.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, turut digelar tradisi Makan Benampan—sebuah prosesi khas Melayu Jambi di mana para tamu duduk melingkar dan menikmati hidangan dari satu nampan besar secara bersama-sama. Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai kesetaraan, persaudaraan, dan kekeluargaan, yang diharapkan akan mewarnai gaya kepemimpinan dr. Maulana ke depan.
Dalam momen yang sama, Sri Purwaningsih, mantan Penjabat Wali Kota Jambi, turut menerima kehormatan sebagai Anggota Kehormatan LAM Kota Jambi. Pengukuhan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasinya dalam memperkuat nilai-nilai budaya dan membangun fondasi kemajuan Kota Jambi selama masa jabatannya.
Menjabat Sebagai Wali Kota Sekaligus Penjaga Nilai Budaya
Dalam sambutannya, dr. Maulana menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh LAM dan masyarakat adat Jambi. Ia menegaskan komitmennya untuk menjaga, merawat, dan mengintegrasikan nilai-nilai adat dalam setiap kebijakan dan arah pembangunan kota.
“Saya bukan hanya pemimpin administratif, tetapi juga penjaga nilai. Warisan budaya Melayu adalah kekuatan utama dalam membangun Jambi yang berkarakter dan berjati diri,” tegasnya.
Prosesi pengukuhan ini menjadi simbol bahwa Kota Jambi tidak hanya bergerak maju dalam aspek pembangunan fisik, tetapi juga berakar kuat pada budaya dan nilai-nilai adat yang diwariskan secara turun-temurun. Melalui peran dr. Maulana sebagai Pemangku Adat, diharapkan kebijakan kota akan selalu berpijak pada kearifan lokal yang memperkuat jati diri masyarakat Jambi.
Tinggalkan Balasan