SuaraParlemen.co, Banda Aceh, 11 April 2025 – Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh, Tuanku Muhammad (Tumad), memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan halal bihalal di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh. Tumad menyatakan bahwa acara ini lebih dari sekadar tradisi, melainkan sebuah momentum yang sangat penting dalam memperkuat kolaborasi dan sinergitas antar lembaga pemerintahan. Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan ini berpotensi menjadi pendorong percepatan pembangunan di Kota Banda Aceh.

Dalam keterangannya kepada wartawan suaraparlemen.co, Tumad menegaskan pentingnya kegiatan halal bihalal sebagai jembatan penghubung antara eksekutif, legislatif, yudikatif, dan berbagai lembaga lainnya di Kota Banda Aceh. “Halal bihalal bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi merupakan wahana efektif untuk membangun komunikasi, saling pengertian, dan rasa kebersamaan,” ujar Tumad.

Sebagai Wakil Ketua Komisi 3 DPRK Banda Aceh, Tumad juga melihat halal bihalal ini sebagai awal yang positif bagi pemerintahan Illiza-Afdhal. Ia menggambarkan perubahan suasana yang diharapkan pasca acara ini sebagai sebuah peralihan yang membawa dampak besar: “Dari beku menjadi cair, dari sulit menjadi mudah, dan dari terikat menjadi terlepas.” Suasana saling memaafkan dan komitmen bersama yang terbangun dalam acara tersebut diharapkan menjadi modal berharga dalam menghadapi tantangan pembangunan Kota Banda Aceh ke depan.

Lebih lanjut, Tumad menekankan pentingnya menjadikan halal bihalal sebagai agenda rutin tahunan. “Kegiatan ini harus menjadi prioritas, minimal sekali dalam setahun, tepatnya di hari raya Idul Fitri,” ujarnya. Ia meyakini bahwa suasana positif yang tercipta selama acara halal bihalal akan berdampak signifikan terhadap iklim kerja sama antar lembaga dan percepatan pembangunan di berbagai sektor.

Tuanku Muhammad (Tumad) Foto Bersama Abiya Hatta Wakil Ketua MPU Aceh (Peci Putih) Usai Bacakan Do’a Bersama Dalam Acara Halal Bihalal Pemko Banda Aceh Pagi Tadi 11/4/2025.

“Aura positif yang saya rasakan selama acara berlangsung menunjukkan komitmen bersama untuk membangun Kota Banda Aceh yang lebih baik,” tambah Tumad. Ia berharap bahwa halal bihalal tidak hanya menjadi simbolis, tetapi benar-benar dapat diimplementasikan dalam bentuk kerja sama yang nyata dan terukur dalam setiap program pembangunan.

Baca juga :  PKS Belikan Baju Baru untuk Anak Yatim di Kota Tegal

Acara halal bihalal yang berlangsung di halaman Kompleks Balai Kota Banda Aceh tersebut diakhiri dengan ceramah dan doa yang disampaikan oleh Abiya Hatta, Wakil Ketua MPU Aceh, serta makan bersama dalam suasana kekeluargaan yang hangat. Kehadiran Abiya Hatta menambah nilai religius dan spiritual acara tersebut, sekaligus menunjukkan dukungan ulama terhadap upaya pemerintah dalam membangun Kota Banda Aceh yang bermartabat dan berlandaskan nilai-nilai Islam. (Kjp)