SuaraParlemen.co, Simeulue,16 Maret 2025 – Ketua DPRK Simeulue, Rasmanudin H. Rahamin, SE, bersama Bupati Simeulue, Muhammad Nasrun, menyambut kedatangan lima pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang telah dinyatakan sembuh dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh. Acara penyerahan berlangsung di Aula RSUD Simeulue dan dilakukan langsung oleh Direktur RSJ Banda Aceh, dr. Hanif.
Dalam sambutannya, dr. Hanif menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Aceh memiliki program prioritas di bidang kesehatan, yakni Bebas Pasung dan Antar Jemput Pasien ODGJ.
“Hari ini kami mengantar lima pasien yang telah dinyatakan sembuh. Dalam waktu dekat, kami juga akan menjemput tujuh pasien ODGJ dari Simeulue untuk mendapatkan perawatan di RSJ Banda Aceh,” ungkap dr. Hanif.
Sebelumnya, Direktur RSUD Simeulue, dr. Effie SpOG, memberikan laporan terkait kondisi rumah sakit beserta fasilitas yang tersedia. Kepala Dinas Kesehatan Simeulue, dr. Armidin, MKM, turut menambahkan pemaparan mengenai program kesehatan yang tengah berjalan di wilayah tersebut.
Bupati Simeulue, Muhammad Nasrun, memberikan apresiasi terhadap program Pemerintah Provinsi Aceh ini dan mendukung upaya penanganan pasien ODGJ secara lebih manusiawi.
“Kami sangat mendukung program ini. Dengan adanya sistem antar jemput dan bebas pasung, pasien mendapatkan penanganan yang lebih baik dan memiliki harapan untuk sembuh serta kembali ke masyarakat,” ujar Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, rombongan juga melakukan peninjauan ke ruang pasien SJ dan ruang isolasi di RSUD Simeulue untuk melihat langsung fasilitas dan kesiapan rumah sakit dalam menangani pasien.
Ketua DPRK Simeulue, Rasmanudin H. Rahamin, SE, turut memberikan apresiasi atas langkah Pemerintah Provinsi. Ia menyoroti program pemberdayaan tematik bagi pasien yang telah sembuh, berupa perkebunan dan wirausaha.
“Bagus sekali! Ini bukan hanya soal penyembuhan, tetapi juga memberdayakan mereka agar bisa kembali mandiri di masyarakat. Ini yang kita harapkan,” kata Rasmanudin.
Dengan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Simeulue dan Pemerintah Provinsi Aceh, diharapkan penanganan pasien ODGJ semakin optimal. Stigma negatif terhadap pasien diharapkan dapat berkurang, sehingga mereka yang telah sembuh dapat menjalani kehidupan yang lebih baik di masyarakat. (Kjp)
Tinggalkan Balasan