SuaraParlemen.co, Jakarta, 12 Maret 2025 – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memimpin Apel Siaga Operasi Lintas Jaya 2025 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Operasi ini digelar sebagai langkah antisipasi menghadapi arus mudik Lebaran.

Operasi Lintas Jaya merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, TNI, dan Polri, dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta sebagai operator utama. Pramono menyebutkan bahwa sebanyak 1.460 personel gabungan diterjunkan dalam operasi ini.

“Pemerintah DKI Jakarta hari ini menggelar Apel Siaga Operasi Lintas Jaya yang dilaksanakan bersama Polda Metro Jaya, Pomdam Jaya, serta seluruh pemangku kepentingan untuk menghadapi mudik Lebaran sekaligus menyambut bulan Ramadan,” ujar Pramono usai menghadiri acara tersebut.

Dorongan untuk Beralih ke Transportasi Umum

Dalam kesempatan itu, Pramono menegaskan keinginan Pemprov DKI untuk mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Ia menekankan pentingnya perubahan paradigma dari car-oriented development menjadi transit-oriented development.

“Pemerintah Jakarta secara perlahan ingin mengubah orientasi masyarakat dari penggunaan kendaraan pribadi menuju transportasi umum,” jelasnya.

Ia berharap dengan adanya perubahan ini, lalu lintas di Jakarta semakin tertib, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warga.

“Jakarta harus lebih tertib, agar siapa pun yang berada di kota ini merasa aman, nyaman, dan mendapatkan pengalaman berkendara yang lebih baik,” tambahnya.

Tantangan Jakarta Menuju Top 20 Global 2045

Pramono juga mengakui bahwa Jakarta masih menghadapi berbagai tantangan dalam upaya mencapai target sebagai salah satu dari 20 kota global terbaik pada tahun 2045. Salah satu sektor utama yang perlu diperbaiki adalah transportasi, termasuk mengatasi kemacetan, meningkatkan kualitas udara, serta memperbaiki infrastruktur.

Baca juga :  Perjuangan DPRD Lombok Timur untuk Nasib Tenaga Honorer: Solusi PPPK Paruh Waktu Menanti

“Sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat harus terus diperkuat agar Jakarta menjadi kota yang lebih tertib, aman, dan nyaman bagi kita semua,” pungkasnya. (Amelia)